KISI-KISI UJIAN PRAKTEK
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SEKOLAH : SMP Negeri 5 Bengkulu
BENTUK SOAL : PRAKTIK
MATA PELAJARAN : IPA BIOLOGI
JUMLAH : ……….
KELAS : IX (SEMBILAN)
WAKTU : ……….
1. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
Menggunakan mikroskop dan peralatan pendukung lainnya untuk mengamati gejala-gejala kehidupan
Mikroskop dan alat pendukung pengamatan
Disediakan mikroskop dengan perbesaran 5X, 10X, 40X, siswa dapat melakukan cara memilih perbesaran lensa obyektif dengan benar.
pengamata:
• Disediakan mikroskop siswa, siswa dapat melakukan cara membawa mikroskop dengan benar.
• Disediakan mikroskop siswa dan preparat awetan, siswa dapat melakukan cara meletakkan preparat pada mikroskop dengan benar.
• Disediakan preparat awetan pada meja mikroskop siswa, siswa dapat melakukan cara melihat preparat dengan jelas.
• Disediakan mikroskop siswa, siswa dapat meninjukkan 4 bagian mikroskop dengan benar.
• Disediakan mikroskop dengan perbesaran 5X, 10X, 40X dan preparat awetan, siswa dapat mealukan pengamatan obyek menggunakan mikroskop dengan benar.
2. Memahami keanekaragaman makhluk hidup
Mengklasifikasikan tumbuhan dikotil dan monokotil.
Klasifikasi tumbuhan dikotil dan monokotil
Disediakan masing-masing 5 jenis tanaman dikotil maupun monokotil, siswa dapat mengklasifikasikan tanaman dikotil dan monokotil dengan benar berdasarkan cirri yang dapat diamati pada tanaman yang tersedia.
bisa menyebutkan perbedaan tanaman dikotil dan monokotil
3. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Mendiskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
Sistem pencernaan pada manusia
Disedikan alat dan bahan uji makanan,
siswa dapat memilih alat dan reagen yang dibutuhkan untuk salah satu uji makanan ( uji karbohidrat atau uji proten atau uji lemak. Bahan makanan sudah tersedia pada meja ujian siswa)
• Disedikan alat dan bahan uji makanan ( uji karbohidrat atau uji proten atau uji lemak. Bahan makanan sudah tersedia pada meja ujian siswa), siswa dapatmelakukan salah satu uji makanan.
• Disedikan alat dan bahan uji makanan,
siswa dapat memilih alat dan reagen yang dibutuhkan untuk salah satu uji makanan ( uji karbohidrat atau uji proten atau uji lemak. ) yang tersedia, siswa melakukan salah satu uji makanan dengan benar.
uji makanan yang di praktekkan uji amilum dan glukosa silahkan kalian cari langkah kerjanya o.k!!
4. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui perkembangbiakan vegetatif alami tumbuhan
Disediakan 5 - 7 jenis tanaman , siswa dapat menentukan satu atau lebih cara berkembangbiak alami berdasarkan identifikasi yang dilakukan pada tanaman yang disediakan.
carilah contoh jenis tanaman yang melakukan perkembangbiakan melalui secara vegetatif alami (Rhizoma, geragih, umbi lapis, umbi batang, tunas )
Lebih jelasnya bisa langsung liat di website asli Pak Rozali : http://www.mrozali-mrozali.blogspot.com/
Terima Kasih .
DigiNoval
Selasa, 11 Maret 2014
Selasa, 14 Mei 2013
Trisatya
Demi kehormatan ku aku berjanji akan bersungguh - sungguh :
- Menjalankan kewajiban ku terhadap tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamal kan Pancasila
- Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
- Menepati Dasadharma.
- Menjalankan kewajiban ku terhadap tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamal kan Pancasila
- Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
- Menepati Dasadharma.
Rangkaian Aktivitas Ringan Untuk Melatih Otak
Beragam
permainan sangat baik untuk otak, tetapi permainan yang melibatkan pemecahan
masalah adalah aktifitas yang paling baik untuk perembangan otak. Masalah
masalah yang harus dipecahkan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
baru, menantang, tidak mengancam dan merangsang emosi.
Apa yang sering kita sebut sebagai
“makna yang mendalam” sebenarnya terjadi karena sel-sel semakin terhubung dan
menemukan celah baru ke sel-sel lain. Makin banyak cara kita mempelajari
sesuatu-dalam beragam konteks, dengan kepandaian berbeda, lewat rangsangan
emosi dengan bantuan beragam media-makin baik. Pengalaman yang luas akan
membantu kita mengingat kembali apa yang telah kita pelajari secara lebih mudah
di masa yang akan datang.
Permainan anak-anak adalah cara yang
bagus untuk mengulang materi pelajaran. Sejumlah permainan melibatkan
pengulangan dan hafalan, permainan lain juga cocok untuk meningkatkan hormon
penyebab rasa nyaman dalam otak, seperti dopamine dan norepineferin. Dalam
kadar yang tepat,“dopin” biologis ini meningkatkan kapasitas memori dan
kognisi.
Situasi emosional dapat memicu sikap
aktif dan pasif. Menjalin hubungan emosi dengan materi pelajaran merupakan cara
utama untuk menyampaikan makna materi pelajaran itu-perasaan yang terbangun
juga akan mendorong perhatian dan motivasi. Akhir kata, proses belajar akan
jadi lebih berkesan jika disertai dengan perasaan yang kuat.
Otak menyukai rangsangan, perubahan,
dan hal-hal baru. Sayangnya, sebagian besar guru dan pelatih lebih menyukai
kontrol dan keniscayaan. Padahal, keniscayaan yang berlebihan akan menimbulkan
masalah disiplin. Membangunkan otak dengan udara segar (satu atau dua menit pun
sudah cukup) adalah hal mudah. Ajak murid ke tempat yang tidak biasa dan gairahkan
kembali pikiran serta minat belajar mereka. Gerakan fisik dan perubahan
rutinitas akan merangsang minat.
“Kendala belajar” adalah apa pun yang
terjadi di otak. Penyebab yang paling umum adalah adanya pengetahuan yang
saling bertentangan, bersaing, dan salah yang bersifat kompleks dan sulit
diubah. Memperbaiki pengetahuan yang salah dengan pengetahuan yang lebih
terarah dan baru, memang makan waktu lama. Perasaan juga dapat menciptakan
kendala. Jika kita mempunyai ingatan yang sangat kuat akan perasaan negatif,
muncul neurotransmitter yang bersifat menghambat dan menghalangi terjadinya
hubungan (pelajaran baru menjadi tidak dapat diserap). Kunci untuk
menyingkirkan kendala-kendala ini adalah dengan mengenalinya dan melakukan
proses belajar lewat cara lain yang lebih terbuka.
Ada banyak alasan untuk melibatkan
murid secara fisik. Umumnya, murid mempunyai banyak tenaga dan menyukai suasana
belajar yang penuh warna. Alasan terakhir adalah karena gerakan kinestetik
melibatkan perasaan, membangun keterampilan pemecahan masalah, dan membantu
proses belajar dengan mengendapkan informasi yang diterima dalam otak untuk
mempermudah pengingatannya kelak.
Belajar bisa dilakukan lewat berbagai
cara. Penelitian menunjukkan bahwa manusia mempelajari ilmu deklaratif (pengetahuan
eksplisit yang bisa dibagikan kepada orang lain) dari kegagalan masa lalu.
Dengan kata lain, sukses pada usaha yang pertama tidak memberi kita pelajaran
baru, tetapi kegagalan mendorong kita untuk belajar secara lebih baik di masa
yang akan datang. Kegagalan dapat dijadikan suatu strategi belajar yang hebat
jika diikuti dengan penyesuaian diri selama proses pengulangan daripada sekedar
bicara dan mengeluhkan.
Ada banyak cara untuk belajar. Belajar
dari konteks kehidupan nyata, seperti pergi ke pasar malam atau mengunjungi
panti jompo akan dapat menghasilkan lebih banyak informasi bagi otak daripada
pengetahuan yang diberikan tanpa konteks, atau informasi yang tidak utuh serta
disajikan sepotong demi sepotong. Di dalam kelas, buatlah pelajaran semenantang
dan senyata mungkin.
Dalam permainan kerja otak, permainan
lempar tangkap mendorong pemecahan masalah, kerja sama, pencarian diri, dan
pergerakan fisik. Ada kesempatan untuk berpikir dan bertindak cepat dalam
sebuah lingkungan yang sama. Permainan ini sangat cocok dimainkan oleh sejumlah
tim beranggotakan lima sampai enam murid dengan posisi saling berhadapan dalam
lingkaran berdiameter delapan kaki. Gunakan benda yang tidak berbahaya. Setelah
permainan berlangsung sekitar dua menit, minta masing-masingtim mengubah tujuan
(misalnya dengan saling bertanya tentang sesuatu yang telah mereka pelajari
minggu lalu). Setelah dua menit, ganti lagi tujuan mereka. Permainan sebaiknya
tidak lebih dari enam menit.
Otak lebih terbuka terhadap pertanyaan
tentang pengetahuan baru daripada jawabannya. Karena rasa penasaran adalah
suatu keadaan jiwa yang khas dan menyebabkan perubahan pada posisi badan serta
gerakan mata. Selain itu, rasa penasaran juga meningkatkan reaksi kimia yang
sangat membantu dalam proses belajar dan mengingat kembali. Saat kita bertanya
kepada diri sendiri, otak akan terus memproses pertanyaan itu meskipun jawaban
sudh didapat. Intinya, pencarian ilmu pengetahuan-bukan pengetahuan itu
sendiri-adalah hal yang selalu menarik.
Kita
belajar tanpa sengaja, bahkan sering tanpa menyadarinya. Lain masalahnya dengan
menyadari sejauh mana kita menguasai suatu ilmu-yakin, tahu bahwa kita
mengetahuinya. Umumnya, orang tidak menyadari cara mereka memperoleh
pengetahuan yang mereka kuasai atau apa yang harus mereka lakukan untuk
memperbanyaknya. Akan terlihat bahwa murid yang akhirnya mampu menangkap dan
memahami suatu konsep yang diajarkan dengan baik atau memecahkan permasalahan
yang disodorkan akan menunjukkan ekspresi dan bahasa tubuh yang menunjukkan
rasa puas ketika menemukan jawaban yang mereka cari dalam percobaan yang mereka
lakukan.
Langganan:
Postingan (Atom)